Di tebing rindu,
Ada rentang jarak yang enggan terjembatani,
Dengan hati dan akal,
Bila hati mencoba tuk merajutnya begitu dekat,
Akal justru terus menghempasnya, hingga kembali menjauh,
Di tebing rindu,
Pertemuan hampir serupa dengan perpisahan
Tak ada rentang yang memisahkan dari keduanya,
Hanya kenangan saja yang mampu mencatat segalanya.
Jarak adalah spasi yang sengaja tercipta,
Agar di antara persimpangan yang tak terjangkau,
Selalu ada ruang untuk memulihkan keadaan.
Di tebing rindu,
Jembatan terbaik untuk menyeberang jarak
Ialah keikhlasan.
Di atasnya, tak ada lagi cerita pertemuan dan perpisahan yang terulang
Hati dan akal saling menjelma dan menyatu
Semuanya menjadi tarian kesunyian yang maha indah.*
Pongkal, 24/02/2024
Tinggalkan Komentar