Oleh: Ewald Kurniadi)*
Februari aku yang peluk, Bertabur mimpi berbunga di hati, Cinta bersemi kala senja menyapa Seperti puisi yang tak terucap. Cinta mekar di setiap sudut ruang itu, Bunga-bunga menyapa, Dalam senyap, asmara tumbuh. Hujan mengalir di jendela hatimu, Menyusuri luka yang terpendam, Tetapi setiap tetes pelangi, Menyiratkan harapan dalam kegelapan. Sebab hujan tak pernah tahu, siapa dibasahinya. Tersenyumlah walau semakin menua dengan Memikul seribu satu rasa kecewa Sebab rupa selalu diandalkan, untuk menunjukkan bahagia.
Dokumentasi Pribadi
)* Ewald Kurniadi adalah seorang pendidik di SMAN 3 Macang Pacar.
Tinggalkan Komentar