Antara Februari, Hujan & Guru-Guru yang HOTS

Februari sebagai bulan yang selalu dinanti dan akan kembali dikenang dengan kasih sayangnya, kali ini kembali bersemi dalam balutannya yang gelap, dingin dan basah.

Di setiap perhentiannya, seakan-akan memaksa para penggemarnya untuk mengurung rindu sejenak pada batas cakrawala yang hampir tak kelihatan tertutup kabut dan awan.

Sedangkan hujan yang terus mengguyur tiada henti, seolah-olah menjadi petunjuk kalau saja rindu yang terus menggenang di dasar kubangan batin pasti selalu mencari celah untuk menemukan jalan kembali kepada sang empunya.

Dan karena itulah, dari pusaran lembah Waka SMAN 1 Pacar, yakni tempat berseminya mimpi anak-anak kampung, menjadi saksi bisu atas pertemuan tak terduga dari para penerang jalan pengetahuan yang datang dari rumah pengetahuan masing-masing, melintasi belukar yang basah kuyup, sungai-sungai yang bengis dan ganas serta jalan yang berbatu-batu.

Ket. Pengawas pembina bersama para kepala sekolah

Semuanya saling menyapa dalam asmara pengetahuan yang tiada henti mengalir, bak hujan di bulan Februari ini. Ada yang berasal dari lembah Boleng (kecamatan Boleng) dari Sudut Utara Manggarai Barat (Bari, Pateng dan Pongkal) serta dari pusat kampung Pacar yakni Wulang dan Noa.

Semuanya tiba di tempat yang sama yakni di SMAN 1 Pacar sembari membawa kisah yang unik dan berbeda dari sekolah masing-masing. Dan inilah yang hemat saya memiliki kesan istimewa dari balik agenda MGMP yang diselenggarakan pada kesempatan itu.

Perjumpaan awal pun pasti dipenuhi dengan senyum keramahan, sembari berjabat tangan sehingga ruang pertemuan selanjutnya penuh dengan kesan kenyamanan seraya romantika pembicaraan seputar pengetahuan menjadi kian hangat.

Kesempatan berdiskusi, bertukar pikiran serta keseragaman komitmen pun berlangsung dalam kesempatan yang telah ditentukan oleh panitia. Yakni kurang lebih dua hari, Kamis 13 Februari hingga esoknya Jumat, 14 Februari.

Lewat rumpun mata pelajaran sesuai dengan yang diampu di tempat tugas masing-masing, para guru yang hadir duduk bersama, sembari berdiskusi terkait proses pengolahan dan penyusunan soal-soal HOTS untuk Ujian Sekolah khusus untuk kelas 12 tingkat SMA pada April mendatang.

Hujan pun terus memainkan iramanya, dan di setiap rintik nya, alunan diskusi terus mengalir dari ide dan wawasan yang tentunya bermuara pada level-level HOTS.

Sembari menyeduh kopi hitam sebagai pemantik diskusi yang paling cantik, di antara wawasan tampan yang muncul, semuanya tampak ‘khusyuk’ dengan rumpunnya masing-masing.

Dan yang berkuasa penuh untuk memberi jeda dari semuanya itu tidak lain selain waktu.

***

Bagi rekan-rekan yang seteling dengan bidang studi yang diampu, kesempatan MGMP ini dijadikan sebagai momen untuk memperdalam pengetahuan seturut bidang studi masing-masing serta kesempatan yang baik untuk saling berbagi bersama terkait situasi dan realitas lembaga masing-masing.

Sedangkan bagi rekan-rekan yang memang diutus tidak berdasarkan basic studi, momen MGMP ini menjadi ruang untuk belajar banyak dari sesama rekan yang memang mapan dalam bidangnya. Mereka siap untuk mendapatkan asupan-asupan yang berharga dari rekan yang lainnya.

***

Hingga tak terasa, seiring dengan irama waktu dan rayuan cuaca yang masih mendung dan hujan, kegiatan pun harus berakhir tepat di hari berikutnya yakni Jumat 14 Februari. Plus sebagai momen paling HOTS di antara sesama guru yang ada. HOTS dalam kaitan dengan pikiran bukan HOTS sekedar sensasi kebanyakan orang lainnya dalam mengingat kembali kesan valentine.

Terkesan singkat, namun sungguh bermakna untuk selalu dikenang dalam setiap ruas perziarahan masing-masing di rumah yang dinantikan yakni sekolah tempat pengabdian.

Noa, 14 Februari 2024